Kenangan jawa ki narto sabdo biography
Nartosabdo
Ki Nartosabdo[2] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦟꦂꦠꦱꦧ꧀ꦢ; 25 Agustus 1925 – 7 Oktober 1985) adalah seorang senimanmusik dan dalangwayang kulit legendaris dari Klaten Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, yaitu Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.
Asal usul
[sunting | sunting sumber]Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membuat Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, yaitu Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.
Kehidupan ekonomi yang serba sulit membuat Soenarto bekerja membantu pendapatan keluarga melalui bakat seni yang ia miliki. Antara lain ia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncongSinar Purnama. Bakat sen
SINAU PEDALANGAN: Autobiografi Ki Narto Sabdo
- Gending-gending karawitan Jawa yang kini disajikan di tempat-tempat dengan latar belakang kebudayaan Jawa, entah hotel ataupun bandara, mayoritas merupakan ciptaan Ki Narto Sabdo.
Seni Budaya Biografi Ki Nartosabdo | PDF - Scribd
ETIKA SOSIAL DALAM GENDING-GENDING KARYA KI NARTO SABDO SKRIPSI
Nartosabdo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tresna Nglanglang Buana: Biografi Ki Narto Sabdo
- Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif.
Ki Nartosabdo, Sang Maestro yang Membawa Pembaruan dalam Seni ...
Ki Narto Sabdo Sang Pembaru Kesenian Tradisi Jawa - Historia
- Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif.
Ki Nartosabdo, Sang Legenda dan Pembaharu dari Kota Atlas
- Kepergian Nartosabdo menjadi kehilangan besar bagi dunia pedalangan.
| MP3 Wayang kulit performance by Late Ki Narto Sabdo - Lakon: Pendhawa Ngenger. | |
| Nartasabda beranggapan Ki Pudja Sumarta lah gurunya, meskipun ia sama sekali belum pernah diberikan pelajaran pedalangan secara langsung oleh ki Pudja Sumarta. | |
| Riwayat hidup Pakde Narto terbitan resmi Pangestu memberikan gambaran beberapa di antara ajaran-ajaran spiritual yang telah beliau terima sebelum mengalami. |